Pengelolaan Limbah plastic dengan Ecobrick
Ecobrick berasal dari kata “ecology” yang dalam Bahasa Indonesia disebut “ekologi”. Sementara kata “brick” merupakan Bahasa Inggris dari “bata”. Jika disimpulkan, ecobrick merupakan bata ramah lingkungan.
Latar Belakang
Sampah atau limbah plastik merupakan salah satu permasalahan besar di Indonesia bahkan seluruh dunia. Limbah plastic yang sifatnya tidak dapat terurai, menjadikan limbah plastik ini mengganggu menjadi gunungan tumpukan sampah yang mencemari lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, SMP Negeri 2 Imogiri mencoba sebuah solusi alternatif untuk mengelola dan mengurangi limbah plastik tersebut. Solusi pilihan tersebut adalah dengan mengubah limbah plastik menjadi ecobrick.
Selama ini pengelolaan hanya dilakukan dengan cara konvensional seperti membuang ke tempat pembuangan akhir yang kemudian dianggkut truk sampah ataupun di bakar (incinerated) yang hasilnya kurang memuaskan. Ada beberapa yang dikumpulkan untuk di jual dan digunakan secara reuse akan tetapi hal tersebut belum menjadi metode yang paling baik untuk mengurangi jumlah limbah plastik yang terus bertambah. Langkah pengelolaan dengan metode 3R (reuse, reduce, recycle) pun dinilai juga belum terlaksana secara efektif.
Ecobrick
Ecobrick adalah sebuah inovasi yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan/pengelolaan limbah plastic kering dan padat. Diambil dari dua kata pembentuknya, eco dan brick, secara sederhana didefinisikan sebagai bata ramah lingkungan. Ecobrick sendiri diciptakan oleh Rusel Maier seorang seniman dari Kanada di Filipina. Sangat populer di dunia saat ini dan juga sering dikenal dengan nama-nama seperti Bottle Brick atau Ecoladrillo.
Dikembangkan dari material plastik atau sampah plastik, Ecobrick ini memiliki sifat dasar dari plastik tersebut yaitu kuat, anti air, dan awet.
Cara Membuat Ecobrick Secara Mandiri
Sangat sederhana bentuknya dan sama sekali tidak mengeluarkan biaya, inovasi pengelolaan limbah yang satu ini dapat dibuat secara mandiri dengan mudah.
Langkah-langkah membuat ecobrick:
- Pilah dan Bersihkan Sampah Plastik
Bahan utama pembuatan ecobrick adalah palstik limbah atau sampah. Jenis sampah yang bisa dipakai hamper semua dapat digunakan, tetapi untuk lebih menarik biasanya dicampur sampah plastic yang berwarna warni. Bungkus permen, bungkus es cream, kemasan minuman, bungkus makanan kecil/snack, kantong plastic sekali pakai (tas kresek) dan apapun. Setelah semua sampah plastic terkumpul, cuci bersih dengan sabun atau detergen agar bersih dari kotoran, air, minyak dan sisa makanan. Jemur dan keringkan sampai tidak mengandung air atau kotoran yang bisa menimbulkan bau. Potong kecil kecil untuk sampah yang berukuran besar biar bisa masuk botol dengan rapi padat dan indah warna yang dihasilkan nanti
- Sediakan Botol Bekas Air Mineral
Siapkan Botol Air Mineral ukuran 600ml usahakan dari merk yang sama agar hasil akhir memiliki ukuran dan bentuk yang hamper seragam. Bersihkan dan keringkan botol yang lengkap dengan tutupnya yang akan dijadikan wadah dan jadi ecobrick.
- Tongkat untuk membantu memasukkan dan menekan sampah
Sediakan tongkat atau pendorong yang muat masuk di mulut botol yang panjangnya sekitar dua kali Panjang botol, dari bahan yang cukup kuat yang bisa digunakan untuk membantu memasukkan materi kedalam botol dan mendorong serta memadatkan sampah dalam ecobrik
- Memasukkan Sampah ke dalam Botol
Setelah semua bahan siap masukkan sedikit demi sedikit sampah palstik yang sudah kering dan bersih dengan bantuan tongkat pendorong. Tekan dan padatkan isi botol sampai tidak ada rongga, untuk sampah yang berukuran agak besar perlu di cincang atau dipotong agar lebih rapi dan padat.
- Memadatkan Isi Botol
Padatkan sepadat mungkin isi botol yang akan dijadikan ecobrick dengan tongkat sehingga tidak ada sama sekali rongga tersisa. Dorong dan tekan terus isi sampai padat maksimal. Tutup botol ecobrick rapat-rapat agar terhindar dari kemasukan air
- Menimbang Ecobrick.
Dalam membuat ecobrick tidak bisa asal-asalan tetapi diperhitungkan agar produk ecobrick, bata yang dihasilkan bisa tersusun rapi dan memiliki keseragaman kekuatan dan pemanfaatannya. Setiap botol ecobrick botol air minum 600ml akan berbobot 200gram, bila isi terlalu banyak bisa dikurangi bila kurang bisa ditambahkan.
- Menyimpan dan mengelola ecobrick
Sebelum diperoleh jumlah yang cukup untuk dibuat menjadi produk yang bisa dimanfaatkan ecobrick harus disimpan di tempat yang kering dan teduh terhindar dari paparan sinar matahari langsung agar botol ecobrick tidak rusak, berubah warna menyusut atau mengembang karena pengaruh panas dan cuaca.
- Menyusun dan membuat barang produk dari ecobrick
Apabila botol-botol ecobrick sudah cukup banyak, maka saatnya membuat sebuah benda yang bisa dimanfaatkan atau bangunan yang berguna. Ecobrick dapat dibuat menjadi kursi, meja, pagar, gapura, dinding, replica benda dan lain sebagainya.
ALAT dan BAHAN
- Botol Plastik 500/600 ml (untuk wadah) usahakan seragam bentuk tinggi dan besarnya.
- Sampah plastic bisa bungkus permen, bungkus es krim, tas kresek dll
- Sabun cuci piring/detergen anti bakteri
- Ember
- Tempat menjemur
- Gunting
- Tongkat